Panduan Seleksi untuk Detektor Gas yang Dapat Digabungkan

Detektor gas yang mudah terbakar terutama digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di tempat kecelakaan. Mereka dapat mendeteksi konsentrasi batas ledakan yang lebih rendah (kandungan persentase) dari gas tunggal atau ganda yang mudah terbakar dan mengeluarkan alarm. Jadi apa panduan seleksi untuk detektor gas yang mudah terbakar?

Jenis Gas Deteksi:

Saat memilih detektor gas yang mudah terbakar portabel, pertama -tama Anda perlu mengklarifikasi jenis gas yang akan dideteksi, termasuk jenis dan kisaran konsentrasi gas yang mudah terbakar. Instrumen deteksi yang berbeda memiliki sensitivitas deteksi sendiri dan jangkauan yang berlaku untuk gas yang berbeda.

Akurasi dan waktu respons:

Saat memilih detektor, Anda perlu memperhatikan akurasi pengukuran dan waktu responsnya. Semakin tinggi keakuratan dan semakin pendek waktu respons, semakin tepat waktu deteksi kebocoran gas atau konsentrasi abnormal dapat dideteksi, meningkatkan keamanan.

Ringan dan mudah dibawa:

Bobot dan volume detektor gas yang mudah terbakar portabel adalah pertimbangan yang sangat penting bagi pengguna, memastikan bahwa mudah dibawa di tempat kerja dan tidak menambah beban ekstra.

Masa pakai baterai:

Panjang masa pakai baterai secara langsung terkait dengan masa pakai detektor. Memilih detektor dengan masa pakai baterai yang lebih lama dapat mengurangi frekuensi penggantian baterai dan meningkatkan efisiensi kerja.

Mode Tampilan:

Mempertimbangkan mode tampilan detektor, umumnya dibagi menjadi dua jenis: tampilan digital dan lampu indikator. Tampilan digital lebih intuitif, sedangkan lampu indikator lebih ringkas dan intuitif.

Panduan seleksi di atas untuk detektor gas yang mudah terbakar dibagikan di sini. Ada banyak jenis detektor gas yang mudah terbakar, termasuk detektor gas genggam, detektor gas portabel, detektor gas tetap dan detektor gas jarak jauh. Kinerja detektor ini bervariasi, dan berbagai jenis detektor dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.