2025-07-22
Dalam peternakan dan peternakan unggas modern, konsentrasi amonia merupakan indikator kunci untuk mengukur keamanan lingkungan perkembangbiakan dan kesehatan hewan. Oleh karena itu, penempatan detektor amonia secara wajar akan menentukan keakuratan data pemantauan dan ketepatan waktu peringatan dini. Jadi, bagaimana seharusnya detektor gas amonia digunakan di peternakan? Berikut sharing redaksiTeknologi Zetron.
Konsentrasi amonia yang tinggi dapat dianggap sebagai ancaman ganda terhadap kesehatan ternak dan unggas serta keselamatan peternakan. Di satu sisi, hal ini secara langsung akan merangsang mukosa pernafasan ternak dan unggas, menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh, dan menjadi bahaya tersembunyi yang penting yang menyebabkan penyakit pernafasan; di sisi lain, paparan lingkungan yang mengandung amonia berlebihan secara terus-menerus juga akan berdampak serius terhadap kesehatan kerja para peternak dan secara signifikan mengurangi kenyamanan dan efisiensi kerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan detektor gas amonia pada industri peternakan.
Untuk menerapkan detektor gas amonia secara wajar di peternakan, perlu dimulai dari sumber timbulnya amonia, hukum sirkulasi udara, dan area aktivitas hewan, sehingga dapat melindungi data pemantauan secara akurat dan efektif.
Amonia terutama berasal dari fermentasi kotoran ternak dan unggas serta jamur pakan. Oleh karena itu, detektor gas harus dipasang di saluran pembuangan kotoran, di bawah bilah kotoran, dan di dekat tempat penyimpanan pakan untuk menangkap perubahan konsentrasi amonia secara tepat waktu.
Kondisi ventilasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap difusi amonia. Detektor gas amonia harus menghindari area ventilasi yang berhembus langsung untuk mencegah aliran udara mengganggu data; pada saat yang sama, titik-titik tersebut harus tersebar secara padat di tempat-tempat yang sirkulasi udaranya tidak lancar, seperti sisi berlawanan dari saluran keluar kipas angin dan sudut-sudutnya, untuk menghindari hilangnya sudut-sudut tersembunyi tempat akumulasi amonia.
Ternak dan unggas yang berbeda memiliki ketinggian pernapasan yang berbeda, dan ketinggian titik-titik tersebut harus disesuaikan dengan benar. Misalnya, di kandang babi, detektor gas amonia harus dipasang pada ketinggian lapisan pernapasan babi dekat dengan tanah, dan di kandang ayam, harus sesuai dengan ketinggian lapisan tengah kandang ayam, sehingga konsentrasi amonia yang terdeteksi sesuai dengan konsentrasi kontak sebenarnya dari hewan tersebut.
Selain itu, peternakan ini memiliki area yang luas dan struktur yang rumit, sehingga detektor gas amonia perlu didistribusikan secara merata di beberapa titik, seperti koridor dan berbagai unit penangkaran. Untuk area yang sensitif terhadap amonia seperti ruang bersalin dan area pembiakan anak, lebih banyak titik deteksi harus ditambahkan untuk mencapai pemantauan multi-arah dan tidak ada sudut yang hilang.
Singkatnya, penerapan detektor gas amonia secara ilmiah adalah kunci bagi pengelolaan peternakan yang lebih baik. Dari sumber hingga jalur aliran, dari ketinggian pernafasan hingga area sensitif, setiap titik mempengaruhi efek pemantauan. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pemasangan, pemeliharaan, dan skala titik yang berbeda, silakan berkomunikasi dengan Zetron Technology. Shenzhendetektor gasprodusen sumber memberi Anda solusi profesional.