Mengapa Pembacaan pada Detektor Gas Mudah Terbakar Genggam Terus Melompat?

2025-12-03

Dalam skenario pengujian industri dan inspeksi keselamatan, pengukuran konsentrasi gas yang akurat sangatlah penting. Saat menggunakan peralatan pengujian, fluktuasi nilai yang sering dan tidak stabil tidak hanya mempersulit penentuan apakah konsentrasi gas normal tetapi juga dapat mempengaruhi keputusan keselamatan. Lompatan angka ini tidak terjadi secara acak; hal ini sebagian besar berkaitan dengan kondisi peralatan, gangguan lingkungan, atau metode pengoperasian. Diperlukan penyelidikan bertahap untuk menemukan penyebabnya.Teknologi ZetronEditor menganalisisnya sebagai berikut; mari kita bahas bersama.


Handheld Combustible Gas Detector


I. Masalah Peralatan: Kegagalan Sensor atau Perangkat Keras

Sensor adalah inti dari detektor gas yang mudah terbakar. Jika sensor tidak berfungsi atau kinerjanya menurun, hal ini dapat dengan mudah menyebabkan perubahan pembacaan secara tiba-tiba. Misalnya, seiring bertambahnya usia sensor, komponen internalnya akan rusak, sehingga mengurangi sensitivitasnya terhadap gas dan menyebabkan pembacaan tidak stabil. Minyak, debu, atau kelembapan pada permukaan sensor dapat menghalangi kontak antara gas dan elemen penginderaan, menyebabkan fluktuasi sinyal dan mengakibatkan perubahan pembacaan secara tiba-tiba. Kegagalan perangkat keras juga dapat menyebabkan hal ini. Kontak yang buruk di sirkuit internaldetektor gas yang mudah terbakar, seperti sambungan yang longgar antara pompa pengambilan sampel dan papan utama, atau oksidasi antarmuka baterai, dapat menyebabkan catu daya tidak stabil, sehingga memengaruhi transmisi dan tampilan data deteksi. Jika kinerja pompa pengambilan sampel menurun, dengan kecepatan pemompaan yang berfluktuasi, laju aliran gas ke sensor akan menjadi tidak stabil, sehingga menyebabkan pembacaan berfluktuasi seiring dengan aliran udara.


II. Gangguan Lingkungan: Pengaruh Aliran Udara atau Zat Eksternal

Perubahan aliran udara di lingkungan deteksi adalah penyebab umum. Saat mendeteksi di dekat ventilasi, kipas angin, atau di area luar ruangan yang berangin, aliran udara dapat menyebarkan atau memusatkan gas yang mudah terbakar, menyebabkan fluktuasi konsentrasi gas pada sensor dan mengakibatkan pembacaan yang berfluktuasi. Di ruang tertutup, pergerakan orang yang menciptakan aliran udara lokal juga dapat mengganggu distribusi gas, sehingga menyebabkan perubahan pembacaan secara tiba-tiba. Selain itu, zat lain di lingkungan juga dapat mengganggu pendeteksian. Misalnya, konsentrasi tinggi debu, asap, atau gas mudah terbakar non-target lainnya di area deteksi dapat bereaksi dengan sensor, menyebabkan ketidakstabilan sinyal. Perubahan suhu dan kelembapan yang tiba-tiba, seperti perpindahan dari lingkungan luar yang dingin ke lingkungan dalam ruangan yang panas, juga dapat memengaruhi pengoperasian sensor dan berpotensi menyebabkan pembacaan yang tidak stabil.


AKU AKU AKU. Pengoperasian yang Tidak Benar: Kurangnya Perhatian terhadap Detail Penggunaan

Pengoperasian yang tidak tepat juga dapat menyebabkan pembacaan berfluktuasi. Misalnya, guncangan berlebihan pada detektor gas mudah terbakar genggam atau seringnya relokasi selama pengujian, sebelum sensor stabil dan mendeteksi konsentrasi gas di area saat ini, akan menyebabkan pembacaan berfluktuasi seiring dengan perubahan titik deteksi. Jika menggunakan tabung pengambilan sampel eksternal, pembengkokan, penyumbatan, atau kebocoran akan menyebabkan pengambilan sampel gas tidak stabil, sehingga menyebabkan pembacaan berfluktuasi. Selain itu, kegagalan dalam memanaskan peralatan sesuai spesifikasi juga dapat menyebabkan masalah. Memulai pengujian sebelum detektor gas yang mudah terbakar dipanaskan sepenuhnya akan mencegah sensor mencapai kondisi pengoperasian yang stabil, sehingga pembacaan rentan terhadap fluktuasi. Kegagalan melakukan kalibrasi titik nol sebelum pengujian akan menghasilkan nilai referensi awal yang tidak akurat, menyebabkan pembacaan pengujian berikutnya menyimpang dari kisaran normal, yang mengakibatkan pembacaan berfluktuasi.


IV. Pemecahan Masalah dan Solusi

Pertama, periksa kondisinyadetektor gas yang mudah terbakar. Carilah noda atau kerusakan yang terlihat jelas pada sensor; bersihkan atau ganti jika perlu. Periksa daya baterai dan apakah antarmuka teroksidasi; ganti baterai atau bersihkan antarmuka jika perlu. Untuk peralatan dengan pompa pengambilan sampel, uji apakah ekstraksi gas seragam; perbaiki atau ganti pompa jika kecepatannya tidak normal.

Selanjutnya, optimalkan lingkungan pengujian dan operasi. Hindari area dengan aliran udara yang kuat dan uji di lingkungan yang stabil. Jaga kestabilan detektor gas yang mudah terbakar selama pengujian; hindari sering bergerak. Pegang detektor pada titik yang sama beberapa saat hingga nilainya stabil sebelum merekam. Jika menggunakan tabung sampling, pastikan tabung tidak terhalang, tidak bengkok atau bocor.

Terakhir, kalibrasi dan panaskan terlebih dahulu sesuai spesifikasi. Sebelum menggunakan detektor gas mudah terbakar, lakukan kalibrasi titik nol sesuai dengan instruksi manual. Setelah dinyalakan, tunggu hingga pemanasan awal selesai dan nilainya stabil sebelum pengujian. Jika nilainya masih berfluktuasi setelah pemecahan masalah, hal ini mungkin disebabkan oleh kegagalan perangkat keras internal; disarankan untuk menghubungi pabrikan untuk pengujian dan perbaikan profesional.


X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept